Sekte-sekte dan Julukan yang diberikan kepada kaum Khawarij
Menurut Musthafa Murad, ada beberapa julukan yang dialamatkan
kepada Khawarij sebagai berikut:
1)
Khawarij, dikarenakan mereka keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib.
2)
Haruriyah, karena setelah keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib sepulangnya
dari medan perang Shiffin mereka pergi ke Kufah dan berkumpul di sebuah desa
bernama Harurah.
3)
Al-Muhakkimah atau Al-Hukmiyyah, karena
mereka keluar dari kelompok Ali ibn Abi Thalib seraya berkata, “Tiada hukum
selain hukum Allah.” Golongan ini adalah golongan Khawarij asli dan terdiri
dari pengikut-pengikut Ali. Bagi mereka Ali, Mu’awiyah, kedua pengantara Amr
Ibnu Al-As dan Abu Musa Al-Asy’ari dan semua orang yang menyetujui arbitrase
bersalah dan menjadi kafir. Selanjutnya kaum kafir ini, mereka luaskan artinya
sehingga termasuk kedalamnya tiap ornag yang berbuat dosa besar. Berbuat zina
dipandang sebagai dosa besar. Maka menurut paham golongan ini orang mengerjakan
zina telah menjadi kafir dan keluar dari Islam. Begitu pula membunuh sesama
manusia tanpa sebab yang sah adalah dosa besar. Maka perbuatan membunuh manusia
menjadikan si pembunuh keluar dari Islam dan menjadi kafir. Demikianlah
seterusnya dengan dosa-dosa besar lainnya.
4)
Al-Azariqah, karena pemimpin pertama mereka adalah
Nafi ibnu Al-Azraq. Ia dijuluki Amirul Mukminin. Nafi mati dalam pertempuran di Irak
padatahun 686 M. Golongan ini dapat menyusun barisan baru dan besar lagi kuat
sesudah golongan Al-Muhakkimah hancur. Daerah kekuasaan mereka terletak di
perbatasan Irak dan Iran. Pengikutnya menurut Al-Baghdadi, berjumlah lebih dari
20 ribu orang .
5)
Al-Nashibah atau Nawashib, karena
mereka menempatkan Ali ibn Abi Thalib dan para pengikutnya sebagai musuh yang
harus diperangi.
6)
Al-Syurah, di ambil dari kata Syara,
yang berarti menyimpang. Atau di ambil dari ungkapan kaum Khawarij sendiri yang
menyatakan kami menjual jiwa kami untuk agama Allah, karena itu kami adalah
barang dagangan.
7)
Al-Mariqah, karena mereka melepaskan diri dari agama seperti anak panah yang
lepas dari busur.
8)
Al-Wad’iyah, karena mereka berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa besar
adalah kafir dan kekal di dalam neraka, tidak ada bedanya dengan kaum kafir,
dan mereka tidak akan mendapatkan syafa’at.
9)
Al-Harariyah, bukan Haruriyah. Mereka
mendapatkan kedua julukan tersebut karena sifat mereka yang sangat keras dan
penuh amarah kepada orang-orang yang berbeda pendapat/faham dengan mereka.
10)
Al-Surat, karena mereka berjalan kaki menuju Harura di malam hari. Mereka
menyukai julukan-julukan tersebut kecuali Al-Mariqah
atau Al-Mariqin. Karena mereka merasa yakin
bahwa mereka adalah kaum mukmin yang mengakui keimanan dan memusuhi kaum kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar