Selasa, 16 Desember 2014

Hadits-hadits yang Mengutuk Khawarij


Hadits-hadits yang Mengutuk Khawarij
 
Ada banyak hadis Rasulullah Saw. yang mengutuk Khawarij dan menyebut mereka dengan sejumlah karakteristik yang buruk, sehingga mengisyaratkan bahwa posisi mereka adalah yang paling buruk.
Salah satu hadits yang membahas dan mencela mereka diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahih mereka dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia menuturkan:
“ketika kami bersama Rasulullah, yang sedang mengatur harta rampasan perang, tiba-tiba seorang dari Bani Tamim bernama Dzul Khuwaishirah menemui beliau seraya berkata, “Wahai Rasulullah, berlakulah adil!”. Maka Rasullullah menjawab, “Celakalah engkau, siapakah yang berlaku adil jika aku sendiri tidak berlaku adil?Merugilah aku serugi-ruginya jika aku tidak berlaku adil.”
Lantas Umar bin Al-Khattab angkat bicara, “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku memenggal lehernya!” Beliau menukas, “Biarkanlah ia (pergi) karena ia memiliki sejumlah pengikut yang pastilah ada diantara kalian yang merasa sholatnya remeh dibandingkan dengan sholat mereka.Mereka membaca Al-Qur’an tidak sampai melewati tenggerokan mereka.Mereka keluar dari agama layaknya anak panah menembus keluar dari tubuh binatang yang dipanah. Ketika dilihat bagian runcing mata panahnya, ternyata tidak ada apa-apa; ia melesat terlalu cepat hingga tidak berbekas kotoran ataupun darah. Pertandanya adalah seorang lelaki kulit hitam yang lengan atasnya seperti buah dada perempuan atau seperti seonggok daging, bergoyang kesana-kemari.Pada suatu saat mereka akan keluar sebagai suatu kelompok.”
Abu Sa’id Al-Khudri menandaskan, “Aku bersaksi bahwa Ali bin Abi Thalib ra. memerangi mereka dan aku bersamanya. Lalu ia memerintahkan agar mayat lelaki tersebut dicari. Orang-orang pu mencarinya hingga berhasil menemukannya. Alli ra.melihatnya memiliki tanda-tanda yang sama yang dikemukakan oleh Rasulullah Saw.
Al-Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Salamah dan Atha’ bin Yassar bahwa keduanya menemui Abu Sa’id Al-Khudri, lalu bertanya kepadanya tentang Al-Haruriyah, “Apakah engkau mendengar bahwa Rasulullah Saw. mengatakan suatu ihwal Khawarij?” Ia menjawab, “Aku mendengar beliau bersabda sambil melayangkan tangannya kea rah Irak:
Pada saatnya nanti akan muncul pada umat ini, sekelompok orang yang pastilah kalian merasa shalat kalian remeh dibandingkan sholat mereka.Mereka membaca Al-Qur’an tidak sampai melewati tenggerokan. Mereka keluar dari agama layaknya anak panah menembus keluar dari tubuh binatang yang dipanah, lantas si pemanah mengamati bagian runcing mata panahnya dan bagian belakang mata panahnya, sampai-sampai ia memeriksa bagia pangkal anak panahnya; adakah darah yang membekas padanya.
Al-Bukhari juga meriwayatkan sebuah hadits dari Usaid bin Amr, ia bercerita:
Aku bertanya kepada Sahl Hanif, “Apakah engkau mendengar Rasulullah Saw.mengatakan sesuatu tentang Khawarij?” Ia menjawab, “Aku mendengarnya bersabda seraya melayangkan tangannya ke arah Irak:
يَخرُخُ مِنهُ قَومٌ يَقرَءُونَ القُرأَنَ لَا يُخِا وِزُ تَرَاقِيَهُم يَمرُقُونَ مِنَ الإِسلَامِ مُرُوقَ السهمِمِنَ الرمِيةِ.
Akan keluar darinya sekelompok orang yang membaca Al-Qur’an tidak sampai melewati tenggerokan mereka. Mereka keluar dari Islam seperti tembusnya anak panah keluar dari tubuh binatang yang dipanah.
Ketiga hadits ini secara tegas mencela dan mengutuk Khawarij. Rasulullah Saw.menyatakan mereka sebagai kelompok yang keluar dari Islam; bersikap kaku dalam agama tidak pada tempatnya. Bahkan, mereka menembus keluar agama; mereka memasuki agama lantas keluar lagi darinya dengan sangat cepat tanpa berpegangan pada sesuatu pun darinya.
Hadis pertama juga menjelaskan bahwa mereka memerangi pihak yang benar, dan pihak yang benar ini akan menumpas mereka; di antara mayat-mayat mereka ada sesosok jasad yang lengannya berbentuk sebagaimana tadi dijelaskan. Semua itu benar-benar terjadi dalam realita politik sebagaimana yang  diinformasikan Rasulullah Saw.
Ihwal sabda Rasulullah Saw. “...tidak sampai melewati tenggerokan mereka...” mengandung dua kemungkinan:
Ø  Bisa jadi, akal budi mereka tidak memahami ayat suci yang mereka baca, sehingga mereka salah paham.
Ø  Bisa jadi, bacaan mereka tidak sampai diterima Allah Swt.
Salah satu karakteristik buruk Khawarij adalah mereka keluar dari agama dan tidak diberi taufik untuk kembali lagi, sesuai dengan sabda Rasulullah.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa Rasulullah Saw.menginformasikan keberadaan suatu kaum dari ummatnya yang keluar sebagai suatu kelompok, berciri khas kepala plontos; beliau bersabda, “mereka adalah manusia terburuk, yang akan ditumpas oleh salah satu dari dua kelompok yang lebih dekat dengan kebenaran.”
Karakteristik buruk mereka yang lain, sebagaimana dinyatakan Rasullullah Saw., mereka tergolong manusia yang paling dibenci Allah Swt. Dalam Shahih Muslim, terdapat sebuah hadis dari Ubaidillah bin Abu Rafi’, mantan sahaya Rasulullah Saw., bahwa tatkala orang-orang Al-Haruriyah keluar selagi ia bersama Ali bin Abi Thalib ra. dalam sebuah pasukan, orang-orang itu mengatakan, “Keputusan hokum hanyalah wewenang Allah.” Ali bin Abi Thalib pun berkomentar, “Itu kata-kata kebenaran yang diucapkan dengan tujuan kebatilan. Sesunggguhnya Rasulullah Saw. menggambarkan sekelompok orang yang benar-benar kuketahui karakteristik mereka. Mereka mengucapkan kata-kata kebenaran dengan lidah mereka, tetapi tidak sampai melewati-seraya menunjuk tenggerokannya.Mereka tergolong manusia yang paling dibenci Allah.Di antara mereka ada yang berkulit hitam; salah satu lengannya seperti tetek kamabing.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar