Kamis, 18 Desember 2014

Pengaruh Masyarakat Terhadap Sekolah



Pengaruh Masyarakat  Terhadap Sekolah
Pada dasarnya masyarakat senantiasa memilikidinamika untuk selalu tumbuh dan berkembang disamping itu juga, setiap masyarakat memiliki identitas sendiri sesuai dengan pengalaman budaya dan perbendaharaan alamiahnya. Masarakat sebagai suatu totalitas memiliki physical environment (lingkungan alamiah, benda-benda, iklim, kebudayaan material) dan social environment (manusia,kebudayaan,dan nilai-nilai agama), SDA,SDM dan budaya. Masyarakat dengan segala atribut dan identitasnya yang memiliki dinamika ini, secara langsung akan berpengaruh terhadap pendidikan persekolahn. Pengaruh-pengaruh teratyr adalah sebagai berikut;
1.      Terhadap Orientasi dan tujuan pendidikan
Suatu masyarakat dengan segala dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikan pada lembaga persekolahan. Sebagai bukti bahwa adanya identitas suatu masyarakat berpengaruh terhadap program pendidikan di sekolah-sekolah adalah dengan berbedanya orientasi dan tujuan pendidikan pada masing-masing Negara. Setiap Negara mempunyai karakteristik tersendiri di dalam orientasi dan tujuan pendidikannya. Pengaruh pertumbuhandan perkembangan masyarakat juga terlihat dalam perubahan orientasi dan tujuan pendidikan dari suatu periode tertentu dengan periode berikutnya.
2.      Terhadap Proses Pendidikan di Sekolah
Dalam kenyataannya,berfungsinya proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah tergantung kualitas dan kuantitas komponen manusiawi, fasilitas, dana, dan perlengkapan pendidikan. Dalam kaitannya ini sangat sangat berpengaruh tingkat partisispasi masyarakat seperti tersebut di atas tampak sangat besar. Karena itulah hubungan pengaruh timbal balik antara tingkat partisipasi masyarakat dengan kualitas proses penyelenggaraan pendidikan sekolah-sekolah,menuntut adanya jalinan hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat. Jalinan hubungan yang yang dimaksud, realisasinya bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk dan jalinan. Dalam hubungan ini, sangat diperlukan persepsi yang benar dan tanggung jawab masyaakat terhadap keberadaan lembaga pendidikan.
Sementara itu, perubahan-perubahan yang terjadi dan ada di masyarakat memengaruhi pula materipendidikan di sekolah karena perubahan itu merupakan salah satu sumber yang ada di masyarakat. Dalam hal ini Havighurst dan Neugarten dalam bukunya Society and Education mengemukakan bahwa sekolah haruslah dapat mengjar anak didik untuk dapat menemukan,mengembangkan,dan menggunakan sumber-sumber yang ada di masyarakat. Lebih jauh mereka mengatakan ;
Social changes have produced changes in education made system,and the same time educators have made adaption in schools and universities to helpin the control and direction of social change’’
Demikianlah bagaimana pengaruh masyarakat terhadap sekolah dan sebaliknya. Yang jelas antara keduanya merupakan komponen yang tak terpisahkan satu sama laindan menuntut adanya pola hubungan timbal balik dalam berbagai bentuk dan cara pelaksanaanya. Memang peran serta masyarakat terhadap pendidikan sangat besardan termasuk tentunya dalam sector pembiayaan. Dalam kondisi sekarang, hal ini merupakan persoalan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sebab hamper tidak mungkin kita dapat menyelenggarakan pendidikan yang baik dan berkualitas secara merata dan memerlukan biaya besar, tanpa dukungan dan peran serta masyarakat.
Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanikaragaman bentuk kehidupan social serta berjenis-jenis budayanya.
Setiap masyarakat mamiliki karekteristik tersendiri dan memiliki norma-norma. Dimana norma-norma tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian warga dan bertindak dan bersikap. Identitas dan perkembangan masyarakat tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhapat sekolah. Pengaruh tersebut baik dalam orientasi dan tujuan pendidikan maupun proses pendidikan itu sendiri.
a.                   Pengaruh masyarakat terhadap orientasi dan tujuan pendidikan
Dalam orientasi dan tujuan pendidikan jelas akan diwarnai oleh masyarakat, mengingat masyarakat merupakan lembaga masyarakat.
Identitas suatu masyarakat dan dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidika
n. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan institusi yang dilahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat. Program pendidikan disekolah biasanya tercermin didalam kurilkulum, yang dimana kurikulum ini selalu berubah-berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pengaruh identitas suatu masyarakat terhadap program-program pendidikan, biasanya dibuktikan dengan berbedanya orientasi dan tujuan pendidikan. Hal ini desebabkan setiap masyarakat memiliki ciri khas dalam orientasi dan tujuan pendidikan tersendiri.
b.                  Pengaruh masyarakat terhadap proses pendidikan. Berlangsungnya proses pendidikan disekolah tidak lepas dari pengruh masyarakat, pengaruh masyarakat yang dimaksud adalah pengaruh sosial budaya dan pertisipasinya. Pengaruh sosial budaya biasanya tercermin dalam proses belajar baik yang berkaitan dengan pola aktifitas pendidikan maupun anak didik di dalam proses pendidikan. Nilai sosial budaya masyarakat bisa menjadi penghambat dan pendukung terhadap proses pendidikan. Oleh karena itu usaha pembaharuan terhadap  proses pendidikan disekolah, mesti memperhitungkan pengaruh sosial budaya dari masyarakat lingkungannya.
Pengaruh dan peranan masyarakat terhadap sekolah dapat kita simpulkan sebaga
i berikut:
a.       Sebagai arah dalam menentukan tujuan
b.      Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar
c.       Sebagai sumber belajar
d.      Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
e.       Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah
            Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah kelompok social antar mausia yang tinggal disuatu tempat dan mempunyai tujuan tertentu, mempunyai norma yang disepakati bersama.
Unsur-unsur pokok dalam masyarakat:
1. Adanya unsur kelompok manusia yang bertempat tinggal di daerah tertentu
2. Mempunyai tujuan yang sama
3. Mempunyai nilai-nilai dan norma-norma yang di taati bersama
4. Mempunyai perasaan, baik suka maupun duka
5. Mempunyai organisasi yang di taati
Baik di pendidikan dasar, menengah, maupun tingkat perguruan tinggi, tata etika didalam hidup bermasyarakat dan bernegara, hak dan kewajiban selaku warga Negara, kenyataannya selalu terintegrasi didalam kurikulum pendidikan.

Pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat:
Adapun berbagai bentuk partisipasi yang dapat di tempuh antara lain:
a.       Merupkan informasi tentang program dan kebijaksaan sekolah
b.      Menghilangkan atau mengurangi kritik-kritik tajam terhadap sekolah
c.       Mengadakan penyuluhan dan ceramah kepada masyarakat tentang permasalahan tentang kemasyarakatan, Mengadakan baksos, Menjadi anggota pengurus organisasi lembagi-lembaga social kemasyarakatan






DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Rajawali Perss. Cet. 11, Jakarta: 2013.
Maxwell, John C. Menjadi Pribadi Yang Berpengaruh. Menuju Insan Cemerlang, Surabaya:2013
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar