Pengaruh Sekolah terhadap Masyarakat
Dalam hal sekolah terhadap masyarakat
pada dasarnya tergantung kepada luas tidaknya produk serta kualitas out put
pendidikan (sekolah) itu sendiri. Semakin besar out put sekolah tersebut
disertai kualitas yang mantap, dalam artian mampu mencetak sumber daya manusia (human
resources) yang berkualitas, maka tentu saja pengaruhnya sangat positif
bagi masyarakat sebaliknya meskipun lembaga pendidikan mampu mengeluarkan out
put-nya, tetapi dengan SDM yang rendah secara kualitas, itu juga menjadi
masalah tidak saja bagi out put yang bersangkutan, tetapi berpangaruh juga bagi
masyarakat dengan demikian bila lembaga pendidikan dimaksud melahirkan
produk-produknya yang berkualitas, tentu saja hal ini merupakan investasi bagi
penyediaan SDM antara sekolah dan masyarakat terdapat hubungan erat yang saling
memengaruhi satu sama lainnya berikut ini akan dikemukakan secara garis besar
tentang beberapa pengaruh yang dapat di mainkan sekolah terhadap perkembangan masyarakat di lingkungannya:
1.
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Secara historis tentang persekolah
selalu menjadi isi dan arah dari program pendidikan di sekolah-sekolah.
Membaca, menulis, dan berhitung serta pengetahuan umum, merupakan pengetahuan
dasasr didalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa.
Peran yang dimainkan oleh lembaga
persekolahan terutama jalur pendidikan sekolah di dalam peningkatan intelegensi
atau kecerdasaan anak didiknya secara langsung bisa dipandang sebagai
konstribusi lembga pendidikan sekolah dalam mencerdaskan pendidikan bangsa.
Realitas membuktikan bahwa didalam
kehidupan masyarakat tantangan demi tantangan selalu menambah kehidupan
warganya, dan arus tantangan tersebut akan semakin desar dan berat seirama
dengan perkembangan masyarakat yang sangat cepat, sebagai akibat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus memengaruhi dalam beberbagai dimensi
kehidupan manusia.
2.
Membawa bibit pembaruan bagi perkembangan masyarakat
Realitas semakin pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara di satu pihak masalah-masalah atau
tantangan kehidupan yang tidak ada henti-hentinnya, mendorong lahirnya
permikiran dan peraktik baru yang bersifat inovatif. Maksudnya adalah untuk
perbaikan kehidupan di masyarakat minimal dilakukan memperbaiki sistem seperti
dikemukakan di atas.
Memang dalam upaya peningkatan kualitas
hidup masyarakat sangat diperlukan adanya pengetahan baru, teknologi baru, dan pemikiran-pemikiran
inovatif yang bersifat fungsional apa yang menjadi program pendidikan di
persekolahan disamping menjamin upaya peningkatan kecerdasan, juga mengupayakan
transformasi dari pengetahuan, pemikiran dan praktik-praktik baru, yang
dianggap fungsional dan relefan dengan jenis dan tingkatan dari sekolah
masing-masing.
3. Menciptakan
warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan
masyarakat.
Untuk terjun didunia kerja, seseorang di tuntut
kesiapan tertentu yang diperlukan oleh lapangan kerja bersangkuan. Kesiapan
tersebut meliputi pengetahuan, skill, dan akhlak. Fungsi penyiapan bagi
kepentingan dunia kerja, dalam kenyataannya tidak terlepas dari perhatian
lembaga pendidikan persekolahan hal
tersebut terlihat, baik didalam pada lembaga pendidikan formal maupun non
formal.
Dengan berfungsinya lembaga pendidikan jalur
pendidikan didalam memberikan bekal-bekal pengetahuan, keterampilan dan
sikap-sikap yang relevan bagi dunia kerja, hal tersebut secara langusung
memberikan efek lapangan kerja di msyaraka. Kualitas dan kuantitas system
lembaga pemberi kerja sedit banyak di pengaruhi pula oleh produk-produk atau
out put system pendidikan persekolahan itu sendiri.
1.
Memunculkan sikap-sikap Positif dan Konstruktif bagi Masyarakat, sehingga
Tercipta Integrasi Sosial yang Harmonis di Tengah-tengah Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah.
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Rajawali
Perss. Cet. 11, Jakarta: 2013.
Maxwell, John C. Menjadi Pribadi Yang Berpengaruh.
Menuju Insan Cemerlang, Surabaya:2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar